Dialog Terbuka Menyongsong Pemilu 2014



 Kamis (28/3) yang lalu, KPU Kabupaten Jepara menggelar Dialog Terbuka dengan tema “Mengkreasikan Wakil Rakyat yang Ideal Melalui Pileg 2014” di Rumah Makan Maribu, Jepara.
Acara yang menghadirkan narasumber Ida Budhiati (Anggota KPU RI) dan Sasongko Tedjo (Direktur Pemberitaan Suara Merdeka) ini dihadiri oleh partai politik peserta Pemilu 2014, ormas, LSM, kalangan pers, dan tokoh masyarakat Kabupaten Jepara.
Dalam pemaparannya, Ida Budhiati menjelaskan bahwa sebenarnya sistem dan regulasi Pemilu sudah mengarahkan untuk melahirkan wakil-wakil rakyat yang ideal, tetapi domainnya berada di wilayah partai politik. “Selama ini menurut persepsi publik, KPU mempunyai kewenangan untuk menentukan calon legislatif. Padahal KPU hanya memverifikasi secara administratif. Secara substantif, domainnya ada di parpol,” jelasnya. Untuk menjadi ideal atau tidak, lanjut Ida, partai politik yang lebih tahu. Jadi partai harus memperhatikan aspirasi rakyat sejak perekrutan bakal calon legislatif.
Sementara Sasongko Tedjo memberikan apresiasi terhadap perkembangan proses demokrasi di Indonesia yang dinilai lebih baik dibandingkan negara-negara ketiga di Asia, seperti Malaysia dan Filipina. Tokoh Partai Golkar, Zainuri Thoha, menanyakan tentang regulasi yang lebih detail untuk melahirkan wakil rakyat yang ideal.
Menanggapi hal tersebut, Ida menjelaskan bahwa seharusnya partai politik lebih paham dan lebih mempunyai kewenangan untuk merekrut bakal calon yang kompetensinya mendasarkan pada fungsi legislator di bidang pengawasan, regulasi, dan anggaran. Zainal arifin, salah satu tokoh masyarakat, memberikan penekanan agar KPU, partai politik dan Bawaslu benar-benar konsisten dalam menegakkan aturan-aturan dalam Pemilu. “Saat ini sisi pengawasan dan penegakan hukum masih lemah, khususnya persoalan money politic,” ujarnya. (HF)