JEPARA – Dalam rangka membangun sinergitas antar sesama penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara kemarin bersilaturahim ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jepara. Agenda silaturahim ini dilakukan karena anggota komisioner KPU saat ini diisi sejumlah wajah baru.
Silaturahim dilakukan di kantor Panwaslu Jepara di jalan KH Ahmad Fauzan. Dari KPU Jepara hadir M Haidar Fitri yang juga menjabat ketua, didampingi empat anggotanya Anik Sholihatun, Subchan Zuhri, Andi Rahmat, dan Koko Suhendro serta sekretaris KPU H. Da’faf Ali. Silaturahim dari KPU ini diterima tiga anggota Panwaslu, Nur Salim (ketua) dan dua anggotanya Arifin dan M Zarkoni.
Ketua KPU Jepara M Haidar Fitri mengatakan, silaturahim antarsesama penyelenggara pemilu ini perlu dilakukan dalam rangka menyamakan persepsi dan membangun sinergitas. “Kami memang baru kali ini melakukan kunjungan silaturahim ke stake holder. Dan Panwaslu menjadi prioritas karena kami anggap masih saudara kandung. Yakni sama-sama sebagai penyelenggara pemilu,” ucapnya.
Dikatakan, dengan adanya sinergitas antarsesama penyelenggara pemilu ini, diharapkan akan terwujud pemilu yang berkualitas. “Ini tantangan bagi kita sebagai penyelenggara untuk mewujudkan pemilu 2014 yang berkualitas. Maka perlu harmonisasi di antara penyelenggara,” tambahnya.
Dalam rangka membangun sinergitas itu, KPU akan selalu membangun komunikasi yang baik dan berusaha melayani dalam hal penyediaan data yang dibutuhkan oleh panwaslu. Sebaliknya, KPU juga berharap, Panwaslu akan memberikan data yang valid jika KPU membutuhkannya.
Anik Sholihatun, Divisi Pemutakhiran Data Pemilih dan Kampanye menyampaikan bahwa tahapan yang saat ini sedang berjalan setelah KPU menetapkan dafar pemilih tetap (DPT) adalah pelaporan awal dana kampanye partai politik dan calon DPD. Saat ini masih ada partai yang belum memahami teknis pelaporan, sehingga KPU akan menyelenggerakan bimbingan teknis dengan menghadirkan tenaga accounting public.
Divisi Sosialisasi, Pengembangan SDM, Data dan Infomrasi KPU Jepara Subchan Zuhri menambahkan, sebagai sesama penyelenggara pemilu, KPU dan Panwaslu diharapkan akan sejalan dalam hal mensosialisasikan pemilu kepada masyarakat. “Kami berharap, jika ada temuan panwaslu terkait daerah mana atau kelompok mana yang belum tersentuh sosialisasi, agar direkomendasikan ke KPU. Sehingga kami bisa menindaklanjuti dengan perangkat yang ada,” ujarnya.
Dalam hal mendukung sosialisasi pemilu, KPU saat ini telah membentuk 15 relawan demokrasi. Mereka yang akan menjadi pioneer KPU untuk menyentuh basis-basis massa dalam kegiatan sosialisasi.
Komisioner lain, Andi Rahmat mengatakan, hubungan antara KPU dan Panwsalu diharapkan bukan seperti cerita Tom And Jerry. Artinya, KPU dan Panwasalu bukan rival, melainkan mitra dalam menyelenggarakan pemilu.
Menambahkan, juga Koko Suhendro, Divisi Logistik dan Keuangan bahwa KPU berharap dalam pendistribusian logistik pemilu 2014 nanti KPU dan panwaslu bisa sinergis. Panwaslu juga diharapkan dapat mengawal dan mengawasi pendistribusian logistik pemilu agar tidak ada problem yang ditemukan di lapangan.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Jepara Nur Salim menyambut baik kunjungan KPU ke kantornya. Dia juga sejalan dengan harapan dari KPU untuk menjalin sinergitas dalam hal penyelenggaraan pemilu. Namun, dalam undang-undangnya, panwaslu memang bertugas untuk mengawasi setiap tahapan pemilu yang dilakukan KPU. “Sehingga KPU tidak alergi dengan pengawasan kami,” tandasnya. (sz)
