KPU Jepara Akan Wawancarai Calon Relawan Demokrasi
JEPARA-kpuonline Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara akan melanjutkan tahapan perekrutan relawan demokrasi. Setelah selesai melakukan seleksi administrasi dan terjaring 58 calon, seleksi wawancara akan dilakukan untuk menetapkan 15 relawan.
Tahapan wawancara terhadap 58 calon yang lolos seleksi administrasi tersebut akan digelar oleh KPU Kabupaten Jepara pada Rabu, 6 November 2013 di Kantor KPU Kabupaten Jepara, Jalan Yos Sudarso Nomor 22.
Divisi Sosialisasi, Pengembangan SDM, Data dan Informasi KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri mengatakan, seleksi wawancara dilakukan selama sehari mulai pukul 07.30. Diperkirakan selesai pada pukul 17.00. Seleksi dibagi dalam dua sesi. Sesi pagi yang dimulai pukul 07.30 sampai 12.00, serta sesi siang yang dimulai 12.30 sampai 17.00.
Untuk yang masuk wawancara sesi pagi adalah calon yang beralamat di Kecamatan Jepara Kota, Tahunan, Mlonggo, Kedung, dan Pakis Aji yang berjumlah 29 orang. Sedangkan wawancara sesi siang diikuti calon yang beralamat di Kecamatan Batealit, Nalumsari, Bangsri, Pecangaan, Kalinyamatan, Mayong, dan Welahan yang berjumlah 29 orang.
Untuk melakukan seleksi wawancara ini, KPU Kabupaten Jepara membagi dalam dua tim. Dengan dibagi dua tim itu, masing-masing tim akan mewawancarai 29 calon. Materi wawancara ada tiga poin penting yang menjadi indikator penilaian KPU terhadap calon relawan demokrasi ini. Yaitu terkait seberapa banyak komunitas atau organiasasi yang dimiliki calon relawan, komitmen relawan dalam menyukseskan pemilu, serta pemahaman tentang kepemiluan itu sendiri.
Tiga indikator itu menjadi pertimbangan KPU untuk memilih relawan demokrasi. Relawan demokrasi ini dibentuk sebagai bagian dari upaya KPU untuk memperluas sosialisasi pemilu di semua lapisan masyarakat. Oleh karenanya, dalam perekrutan relawan demokrasi ini KPU telah membagi dalam lima kategori kelompok sasaran. Yakni kelompok pemilih perempuan, kelompok pemilih pemula, kelompok difabel, kelompok berbasis keagamaan, dan kelompok termarginalkan.
Perekrutan relawan demokrsi ini juga untuk memenuhi target pertisipasi politik masyarakat pada pemilu 2014 mendatang. Target persentase partisipasi politik pada pemilu 2014 di atas 75 persen diharapkan dapat terealisasi. Di Jepara, partisipasi politik cenderung mengalami penurunan. Pada Pemilu Legislatif 2004, partisipasi politik masyarakat mencapai 89,5 persen, kemudian pada Pileg 2009 turun menjadi 71,64 persen. Sedangkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 partisipasi politik mencapai 79 persen, turun menjadi 70,5 persen pada Pilpres 2009. (*sz)